Matanya menghentikanku
Memaksa tulang belakangku menunduk
Takdir pecah berantakan, berkeping-keping
Aku takut...
Kakiku berlari mencarimu
Merebahkan tubuhku pada hening malam
Angin menghantam nama-nama, hilang tak berjejak
Tumpah airmataku...
Aku menunggumu datang,
Membawa segenggam sejarah tentang kelak
Terus meneguhkan hati, mengubur nisan dalam dada
"Aku lelah berseru ; aku mati malam ini,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"