Sabtu, 07 Juli 2012

RAUT MUKAKU YANG BERSERAKAN DI BAWAH SERINGAINYA

     Aku mencari senyumku sejak pagi menemukanku dengan cintanya yang (katanya) menggebu-gebu. Kucari pada bola mata hitam kelamnya yang menghunjamkan mendung di langit hatiku yang tadinya biru muda. Dimana semalam senyumku tertinggal?

Kupijakkan langkah kaki di atas nadinya yang berdenyut menggumam, aah bukan...itu bukan gumaman. Sebenarnya suara apa yang sepertinya tidak asing tapi masih saja belum bisa kusebutkan namanya itu. Aku mendekatinya. Mungkin senyumku ada pada suara berisik itu. 

Mulutnya terbuka lebar, taringnya yang runcing berkilat-kilatan di timpa airmataku. Aku tak bisa tertawa, tak kunjung bicara, tak juga berbisik. Raut mukaku berjatuhan, berserakan di bawah seringainya yang menertawakan ketidakberanianku berucap. Aku bisu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"