Jumat, 06 Juli 2012

PEREMPUAN TANPA PINTU BERPULANG

Aku pulang,
Menapaki jalanan suram
Telanjang sendiri meningkahi dunia
Segenggam airmata menetes sedari namaku disebut

Aku ingin pulang,
Menjauhi malam-malam berduri
Dibubuhi hitam noda dari pergumulan khianat
Berurutan dosa mengukir kelabu pada sejarahku

Kemana kuteruskan langkah,
Kalau berpuluh tunggu kurajut di neraka
Kemana kubawa tubuh yang tak kering dari noda,
Kalau pintu-pintu berpulang memasungku di ranjang

Aku harus pulang,
Merebahkan karamnya karma perkawinan kelamin
Merubuhkan diri pada teduh surga yang lelah mendekat
Perkenankan aku pulang sebelum langkah kaki terpenggal lagi







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"