Liat di angkasa sana Dik,
Ada cinta Abang luas terbentang
Cinta kita ada diantara bintang-bintang
Selalu terang benderang tiap rindu berteriak
Kalau kau cinta padaku Bang,
Datanglah kemari dari terangnya pagi hingga petang
Tidak perlu kau lirik isi kutangku tiap mulutmu berbusa rayuan
Aku perempuan yang katamu kau cinta Bang, bukan penjual kemaluan
Rasakan pelukanku Dik,
Hangatnya akan selalu menyelimutimu
Membungkusmu lamat liat dalam genangan cintaku
Cintaku padamu meraja sendiri pada singgasana rasa tanpa usik
Kalau pelukanmu itu penuh cinta untukku Bang,
Peluklah aku sewaktu banyak mata melirik kita diluaran sana
Jangan hanya kau peluk aku didalam kamar gelap penuh tumpahan sperma
Aku bukan perempuan yang kau candui buah dada dan liang nikmatnya, aku isi hatimu Bang
Kau membawa cinta diujung lidahmu Bang
Aku pencari cinta yang memahat tulusnya rasa disekujur tubuh
Kau mengucap rindu sewaktu kemaluanmu mengeras ingin muntah
Aku pemuja cinta yang bertemu penikmat selangkangan, disana obrolan kita mandul Bang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"