Jumat, 04 November 2011

DI KEPALA INI TERTANCAP NISAN BERTULIS NAMAMU

Kepala ini pada nisanmu sekarang
Aku tak mau berdoa lagi untuk ketiadaan
Bagimu, kau mati dan tak pernah lagi ada
Budakmu tak mengenal kata mati untuk cinta
Kepala ini tertancap nisan bertulis namamu

Kau pernah membunuhku sore itu di pelupuk mata
Membutakan pasung hati untuk ambigunya mimpi-mimpi
Bagimu, kau dunia biru yang tergenangi racun tanpa penawar
Budakmu tak lagi menyesap getirnya kehilangan ketika kau ada
Mata ini hanya menyisa sekilas belasan bayang-bayang fatamorgana

Ingatkan budakmu ini untuk terus meneteskan airmata pada dunia
Ketika abu-abu menjadikan ketakutan untuk alunan syair-syair keAkuan
Ketika serigala-serigala bermuka kebajikan mulai menampakkan kilat taringnya
Ingatkan selalu kematianku ketika namamu terus tertancap pada kepalaku yang terbelah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"