Jumat, 04 November 2011

BERSIAP MATI DI BIBIR KUTA

Malam itu kita bukan siapa-siapa 
Ketika debur ombak Kuta begitu menggelora

Banyak sekali tanya di dada
Teramat banyak waktu berlalu
Gelap disana masih berbatas larik
Tak juga berani kita melipat garis
Kita terpisahkan disini

Peluk ini kian menghangat oleh airmata
Waktu tak juga hendak berhenti merajuk pada kita
Sembilu itu kian menyayat luluhnya ikatan rengkuh
Tak pernah kita sanggup meludahi keramatnya karma
Sekali lagi kita dipisahkan disini

Bibir Kuta kita masih semalam yang kemarin
Masih mudanya masa penuh bara cinta lalu padam tersiram tanya tanpa jawab
Masih memisahkan kita yang tak hendak berpisah meski esok terbunuh kehilangan
Untuk cinta kita bertemu pada reinkarnasi kesekian,  masih di bibir Kuta yang semalam, bersiap mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"