Ketika debur ombak Kuta begitu menggelora
Banyak sekali tanya di dada
Teramat banyak waktu berlalu
Gelap disana masih berbatas larik
Tak juga berani kita melipat garis
Kita terpisahkan disini
Peluk ini kian menghangat oleh airmata
Waktu tak juga hendak berhenti merajuk pada kita
Sembilu itu kian menyayat luluhnya ikatan rengkuh
Tak pernah kita sanggup meludahi keramatnya karma
Sekali lagi kita dipisahkan disini
Bibir Kuta kita masih semalam yang kemarin
Masih mudanya masa penuh bara cinta lalu padam tersiram tanya tanpa jawab
Masih memisahkan kita yang tak hendak berpisah meski esok terbunuh kehilangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"