Rabu, 14 September 2011

SEWAKTU BAHENOL KE PASAR SENGGOL

Ini cerita si Bahenol,
Waktu itu mereka bertemu di pasar senggol
Laki-laki itu jalannya tertatih tiap kesenggol
Uzur, gigi tanggal, cuma bisa makan ongol-ongol
Tapi apa lacur, kelaki-lakiannya bernyali tiap liat Bahenol
Ditarik dan dibujuknya si Bahenol di pojokan pasar senggol
"Nanti abang datang, abang pengen senggol Bahenol..."
Tak henti-hentinya tawa pingkal si Bahenol
Sudah bau neraka tapi kelakuan masih juga konyol
Tak diminta tak juga diiyakan, ndilalah lusa si tua datang naik kol
Duduk tak pernah mau jauh, katanya supaya tetep bisa senggol Bahenol
Tiap minggu berikutnya selalu datang kasih Bahenol lima lembar duit warna merah yang lima nol
Sekalinya datang nekad mangku si Bahenol
Kaki sudah gemetaran masih juga birahi lihat Bahenol
Bukan saja rentanya yang selalu buat pecah cekikan Bahenol
Maunya yang binal  juga selalu buat gemas Bahenol
Tak perlu macam-macam gaya, cukup sekali senggol
Tidak juga harus di geol kalau sudah mulai sengal-senggol
Belum juga apa-apa, si uzur sudah teriak, "Oooooohhhhh Bahenoooool...!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"