Tiap kutangnya tanggal, entah dimana...
Gulali di puting ibu rakus dikulum anjing-anjing dungu
Di Taman Hiburan, gulali tak perlu warna
Di pinggul ibu, waktu terus diputar
Gairah di atas ranjang adalah kehidupan
Tak mengapa semalam berkhianat dari altar
Lampu-lampu Taman Hiburan menyulutkan kenikmatan
Di tubuh ibu ada Taman Hiburan
Padanya para anjing berpesta semalaman
Jelang pagi Taman Hiburan ditinggalkan
Mungkin esok dihampiri lagi, atau pura-pura segan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"