Jumat, 18 Oktober 2013

MEMILIH TINGGAL

Secerdik itulah kau mencuri malam untuk pagi, untuk ranjang yang kehilangan ceritanya sedari kemarin.
Kembang-kembang kopi mekar di musimnya, menakar rindu yang dilacurkan waktu, lalu kehilangan rumah jg nama.
"Pelukan saja sudah cukup...," cukup untuk terbangun dari mimpi yang semalaman mencari jalan-jalan setapaknya dalam gelap, sekedar untuk pulang pada akad dari hati yang mengikat lekat gigil pagi dengan rasa; memilih tinggal untuk keberadaanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"