Pongahnya janji-janji menanak sepi dalam kerak cangkir kopi, menuduh entah berkhianat.
"Sudahlah..., bukankah kita trlalu sering membicarakan waktu yang tumpang tindih mengangkangi keningnya?"
Kota ini tak pernah diam merasai rindu-rindu yang kerap disangkal. Bak kelambu yang terbuka perlahan,
"Sejauh ini terentang jarak, cerita malam meminta temu,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"