Memindahkan kenangan dari lipatan-lipatan keningmu tak sesulit menunda pagi yang datang bertamu dari depan pintu kamarmu,
"Mencintai malam adalah kepura-puraan paling suci," tak dipungkiri bujuk rayu wajah-wajah sendu yang merunduk; memohon untuk dijamah saat hening membius mimpi-mimpi tak berhuruf,
"Bukankah sedari kita bersitatap dibalik punggung mereka, kau tak pernah menceritakan tentang oranyenya pagi di hadapanmu pada malam di sekujur tubuhku?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"