Minggu, 08 September 2013

MENGHIAS CERMIN

Buang dulu duka di tempat sampah
Sunggingkan senyuman penuh gairah
Jadilah sempurna untuk Cermin, pandanglah
Aku meraung, pun tersungkur...harus terindah Tegakkan bahu seperti gunung
Biar dada tak lagi canggung
Cermin hendak menari di atas panggung
Meminta haknya dari tubuh yang mematung Cermin tak perlu peduli dengan cerita
Kusut masam tubuhmu bukan deritanya
Gurat tuamu adalah alasannya menjadi durjana
"Hiaslah Cermin sampai habis kulumat tubuhmu yang muda,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"