Laki-laki yang darahnya di tubuhku
Tengoklah sebentar dari jendela rumah
Adakah matanya berlinangan air mata?
Laki-laki itu disana, Nak
Di pelukan tubuh perempuan bukan ibumu
Menjilat-jilat ketelanjangan tanpa sejarah tentangmu
Gagah meludahi kita dengan kelakarnya
Bapakmu disana, Nak
Lelah mengadu tubuhnya untuk esok
Keringatnya mengucur pada gelas minummu
Esok Bapakmu pulang, memelukmu erat
Bapakku laki-laki setia,
Melupa pulang demi birahi
Ibuku perempuan tersesat,
Dipaksa menjunjung akad dengan mata berlinang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"