Minggu, 05 Mei 2013

MENUNGGU DALAM GELAP

Semuram itukah puing-puing sejarah yang kutinggalkan kemarin pada setapak jalan di halaman hatimu?
Masih temaram, nyaris gulita..., meski anak-anak rambutmu mulai kembali pada tanah tempatnya dilahirkan, di hari yang mulai kekuningan.
"Aku mulai mencintainya...," untuk halaman putih dibalik punggung, yang tak bergaris sebaris pun. Sesetia lurusnya garis-garis halus di ujung mata pada usia.

Tak ada yang berani menyelinap. Tidak juga hari ini yang terbata mengingatkan kita pada malam-malam panjang yang bisu, diam ditanyai diri,
"Cinta datang dan pergi, tapi kita tak pernah keluar dari pintu tua itu...,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"