Sabtu, 04 Mei 2013

PEREMPUAN-PEREMPUAN DI HALAMAN BELAKANG

Cinta yang membuatnya menggauliku
Membakar sekujur tubuhku dengan gairah
Membuatku ingin mengambil semua mimpi di langit
Tapi matanya menitikkan airmata, "Lalu khabarnya pun tak lagi menghampiri,"

Lukanya mengetuk masa laluku
Merayuku seakan inilah jalan-jalan pulang
Seketika mengadukan rindu dan cinta di atas ranjang
Lalu tersadar, tak satu pun pelukan di ujung senggama

Cinta tak pernah benar-benar terlahir
Akad diucap, lalu mengeluh lelah untuk hidup
Tapi kemaluannya tak pernah letih menagih janji
Dan malam tak lebih dari tubuhnya yang dilacurkan akad

Bakarkan lagi sebatang rokok,
Biarkan halaman belakang mendengar perih kisahnya
Untuk perempuan-perempuan di halaman belakang, segeralah pulang...
Tinggalkan cinta dari kemaluan-kemaluan mereka, jangan lagi menangisi kepalsuan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"