Kehilangan tak ubahnya hari libur di kepala badut-badut yang kesulitan bernafas sewaktu dadanya yang murung ditertawakan orang-orang asing di luar sana.
"Berpesta pora denganmu berarti menambahkan sedikit kekonyolan pada tenggorokan yang kering tanpa tanda tanya," tiba-tiba bias, tampias di hari gerimis yang tergesa-gesa membalik lembaran kalender dari dalam otakmu yang mendengkur. Melupakan rindu-rindu pilu yang menguap dihembus penat. Ada, tapi tidak pernah benar-benar menghidupi rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"