Pada wajah malam, haru datang menghampiri.
Kau tertidur dari pelukan yang singgah, datang lalu hendak beranjak..., dan kau terlelap pada jalan-jalan pulang yang tergenggam.
"Aku hidup dari wajah-wajah kalian...," dari bagaimana kalian melafalkan huruf-huruf pada namaku; menghidupkan hatiku atau dihidupi olehku, sewaktu gelap membawa sihirnya pada jujurnya malam di pembaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"