"Entah kenapa aku masih disini...,"
Menanggung rindu untuk jiwa-jiwa yang kelelahan, kehabisan cara untuk bicara, seperti mengemis ruang pada dinding-dinding yang melupa bagaimana caranya tersenyum,
"Aku hanya menunggu kaki-kakiku berhenti di tempat yang menyejukkan hati...," ruang kosong pada hati yang lapang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"