Pada wajah pucat tak bercorak
Pulas dengan maumu, "Aku hanya sebuah manekin,"
Nyalakan malumu untuk kaku tubuhku, biarkan terbunuh
Khabarkan pada duniamu,
Kaulah pemahat ulung pada kelam takdirku
Menyudahi cinta sesaat di atas ranjang terlacur
Dipaksa terpasung rasa dalam jiwa yang kehilangan nama
Lihat diriku, bersinar di malam-malam yang masih gulita
Mengemis cinta pada pemilikku untuk persemayaman terakhir
Bersolek untuk noda yang kau ingkari, terasing dalam riasan
Tambahkan lagi warna, sembunyikan sejarahku yang tak pernah kau maui,"
nice. mantep mbak.
BalasHapus"sembunyikan sejarahku yang tak pernah kau maui"
Thanks udah mampir kemari Ngulati Wangsa, salam kenalku
Hapus