Jumat, 04 Januari 2013

HURUF-HURUF HITAM DI TELAPAK TANGANKU

Dia datang telanjang padaku,
Menggigil dalam hujan airmata
Tersungkur dengan noda di sekujur tubuh
Entah siapa namanya, "Dia sundal! Penjaja kemaluan,"

Kau menghampiriku,
Meronta dalam tubuh terbingkai akad
Terbelenggu di hari pertamanya terikat sumpah
Seumur hidup mengabdi pada derit ranjang tak setia

Kalian menyeduh huruf-huruf hitam di telapak tanganku,
Tertunduk dalam diamnya amarah ketika terus ditelanjangi
Bungkam tanpa kata, hanya berkisah tanpa henti dari setiap luka
"Hidupkan ketelanjanganku untuk mata hati mereka yang buta. Hidupkan aku!"

Huruf-huruf hitam puisiku koyak,
Lantang berteriak untuk bilik-bilik kelam hidup mereka
Mencibir tabu yang tak pernah mau dibaca para pemahat luka
"Huruf-huruf hitamku tegak untuk tubuh terlacur mereka yang kalian tindih dengan birahi!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"