Sabtu, 06 Oktober 2012

AKULAH SANG NISTA

Tiba-tiba aku datang,
Menjadi merah dalam kelam malammu
Tak ada yang memintaku menetap, tidak juga matamu
Dan aku hanya diam di sudut sana sejak kau lahirkan

Kepalaku terus menunduk,
Menyembunyikan tubuhku yang gemetar
Semenit pun tak ada nyaliku memanggilmu
Aku hanya bisa diam, Aku harus diam, harus!

Begitulah noda menghidupiku,
Semena-mena terpasung di heningnya keramaian
Tiap saat terlunta karena dosa yang tak kukenali
Aku ada, tapi tak sekali pun hidup dalam doa-doamu

Ketakutan ini menghidupiku dengan setia,
Noda tak punya mulut untuk memaki langit malam
Sekali memuakkan, selamanya terkubur hidup-hidup
Akulah Sang Nista, terlahir untuk mendarahdagingnya keterasingan

4 komentar:

  1. Ouuch! yang coretannya kek gini ini, ya kamu yang aku kenal. :) :p

    BalasHapus
  2. Belum. Ngaku-ngaku aja, siapa tahu diajak kenalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal saya, terimakasih sudah berkenan mampir ke blog saya.

      Hapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"