Senin, 28 November 2011

SEMALAM DALAM KOTAK KARDUS


Sekali lagi,
Kukemasi diri dalam kotak kardus
Menyapu bersih angan-angan dari alam mimpi
Tak lagi memberi kuasa untuk diri yang tandus
Malam ini ku pertemukan ruh dengan kulminasi

Berkali malam yang lalu,
Aku meleleh dalam sendiri pada kotak kardus ini
Berkali-kali ku dengar bisik hangat nakalnya mau
Ingin ku berlari kesana, menangkap pelukan ketika birahi
Malam itu berlalu jiwaku memburu mau yang tak pernah kutahu

Malam kesekianku dalam bisu,
Ketika begitu jauh kutinggalkan lembabnya kotak kardus yang usang
Kunikmati satu dua binar gemerlapnya temaram malam dunia baru
Menikmati pelukan demi pelukan setelah usai persetubuhan gersang
Malam ketika sekujur kotor tubuhku merindukan berkali malamku yang lalu

Malam ketika kukemasi diriku pada kotak kardusku yang dulu,
Paripurna kubawa setengah jiwa yang kemarin tergadaikan untuk nista
Tak lagi ada airmata demi sekedar lenguhan asing sewaktu kemarin kumau
Gempita kubasuh noda-noda malam demi kusimpan lagi tubuhku di dalamnya
Dalam kotak kardus yang bisu dan lembab, kupulangkan diri pada keluguanku 

2 komentar:

  1. Ternyata disini kah tempat engkau bertapa, Mbak.
    Banyak hal yang ingin ku tanyakan, tapi biarlah mengalir seiring proses aku belajar pada mu. :)

    BalasHapus
  2. Sama-sama belajar dan berbagi ya, saya juga sedang menikmati proses itu dhek.

    BalasHapus

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"