Sepi ini sudah biasa sayang
Sudah terlalu sering membunuhku
Pernah ku minta untuk menghilang
Pertama kali ku menikmatinya, aku gagu
Sepi ini pernah membuatku tenang
Seperti senandung lagu-lagu birunya rindu
Pekat ku serap heningnya dalam gamang
Pecahan masa yang tak pernah kuasa ku mau
Sepiku berharap mati ketika kau datang
Senyap itu ingin tandas dalam cawan-cawan ragu
Penantang rapuh ini memintamu ada dalam kusutnya penghalang
Pernah sepi ini membuatku sekarat pada lelakon waktu
Sepiku masih menikam kekasihmu yang tak lagi tenang
Sesesekali mengumbar maunya untuk mentertawakanku dalam ambigu
Perihnya lebih menguburku dalam-dalam pada malam tanpa kelambu
Pergikah aku darimu ketika sepi terus menghadapkanku pada ketiadaanmu yang telanjang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"