Jangan lagi kau seret aku kesana
Pada masa ketika kau meludahi mukaku
Ketika berkali aku memohon cinta
Dan kau jawab permohonanku dengan luka
Jangan lagi kau tindih harga diriku
Saat berkali aku memberikan hati
Sewaktu kutelan salahmu dengan cinta
Dan kau tendang dadaku yang penuh rasa dengan khianat
Jangan lagi menista ketelanjanganku
Ketika gairah tak lagi kumaui dan kau terus menikam
Saat peluh birahimu kusesap diantara hangatnya airmata
Dan kau tetap menuduhku pelacur sewaktu kuberikan kenikmatan
Kenapa aku yang katamu kau cintai terus kau lucuti nyalinya?
Kenapa kau sayangi aku saat perlakuan demi perlakuanmu melacurkan aku?
Perempuanmu setengah rusukmu ini sudah mati, tak pantas lagi kau hujat
Hari ini membunuhmu bukan lagi dosa untukku ketika aku tak lagi mau kau sakiti!
terus.....aku akan menyukainya...
BalasHapus@ Kang Eko :
BalasHapusMaturnuwun sanget langsung nyempatin mampir kemari Kang, mohon bimbingannya selalu.