Disini aku hening pada senja yang gerimis
Lamat kudengar kita diantara rinainya
Kucoba memugar adamu sekali lagi
Pada beningnya tetes-tetes airmata
Rindu ini teramat melelahkan untukku
Menyimpanmu pada birunya kesetiaan
Adalah sama sepinya dengan kematian
Tak akan ada yang menghalangi
Aku bukan penggugah hati untuk musim tanam
Berkali membalik basahnya tanah dengan harap
Mencium benih-benih sisa rasa pada luruhan waktu
Lalu menanti percumbuan mata hati tanpa kepastian
Gerimis musim ini menghapus jejakmu
Tak akan lagi ada kita dikejauhan rindu yang menganga
Kutiupkan persemayaman namamu pada senjanya hati
Biarlah terlepas ketika genap kubunuh kau senja ini dengan gerimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"