Di matamu kulihat bara itu padam
Terguyur kebencian dalam nista
Kau kemasi sisa-sisa waktu
Hendak kau tinggalkan diri
Di kepalamu neraka itu bertahta
Terpaksa kau akhiri satu kisah
Kemana pijak itu kau lecut?
Ketika hari tak pernah kau tahu warnanya
Aku bukan candi dari sebuah peradaban
Tak tergenapi apa pun bahkan untukmu yang hendak hilang
Aku juga bukan seorang maharani dari sebuah tirani
Tak pernah bermahkota pada kisah-kisah yang kau hilangkan
Kita punya sekelumit kisah bahagia tentang mimpi
Masih terus bermimpi tentang pinggir surga yang dulu
Kusimpan secuil surga ini untuk keterpurukan kita kelak
Dan kini, kubagikan secuil surga ini untukmu yang padam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"