Rabu, 16 November 2011

KITA YANG DULU


Dulu kita burung
Pernah bersama mengangkasa
Menjahit kesenangan pada harapan
Kita pemilik esok

Dulu kita langit
Selalu ada di mana pun
Menyemat kebahagian untuk senja
Kita penguasa mimpi

Sekarang kau pilih neraka
Mendewasa dengan mati surinya harapan
Membuang mahkota sebelum sampai singasana
Dan semua tanpa kita yang dulu

Kini diantara pelukan terakhir kita
Aku harus menyaksikanmu pilu dalam derita
Tersungkur sendiri mencari jejak-jejak sorgamu
Kehilangan  kita yang dulu  adalah  terbunuhnya setengah jiwaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"