Selasa, 13 September 2011

SEMUSIM INGIN

Musim ini semusim harap buat kita
Satu rasa menyelinap lamat
Tepat membasahi keringnya cawan hati
Kau bertanya,
"Apakah masih pantas kudicintai?"
Dan tanyaku pun serupa,
"Mungkinkah ada lagi cinta yang bersauh?"
Bukan kita yang menginginkan musim ini
Luka yang mengukir kita masih berbekas
Asa itu sudah hampir sama-sama pupus
Aku berharap,
"Jangan lagi beri aku rasa, Gusti"
Kau lirih meminta,
"Satu lagi kisah dan biarkan aku pantas memilikinya,"
Disatu musim ini ingin kita beradu,
Adamu pada sedikit tenaga mencintaiku
Biarkan aku luruh lalu bersemi lagi padamu
Henyakkan aku pada sayapmu yang hangat
Sampai aku mendapatkan lagi rasaku
Lalu kuhangatkan pula harga dirimu akan cinta
Semusim ingin tanpa semilir angin,
Biarkan kami padan dalam satu
Tenangkan kami dari beriaknya onak
Agar bisa kami saling memeluk
Lalu menguatkan kaki bersama
Menyisir sayap yang bareng mengembang
Dalam satu dongak padaMu Sang Maha
"Setangkup luka yang menghadirkan kemballi kita pada pekatnya semusim ingin kami,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"