Kamis, 15 September 2011

APNEA

Gemeretak kutahan gigiku rapat-rapat
Kepal mengepal genggam kuat jemariku
Mataku merah marah penuh amarah
Kusumpal pelan-pelan mulutku terkatup
"Kau tidak hanya menyakitiku!"
Ingin sekali kulepaskan tinjuku dimukamu
Persis didepan matamu yang memelas bias
Biar kuhancurkan bola matamu hingga tanpa binar
Sampai merah menggenang disana bersama airmatamu
"Kau menjadikanku sampah!"
Kakiku tepat kutendangkan dikedua kakimu
Langkah kaki itu yang mempertemukanmu denganku
Kau tak perlu punya kaki kalau langkahmu selalu salah
Biar kuremukkan saja dua kakimu itu dengan emosiku
"Kau menikam jantungku berkali-kali!"
Tak akan lagi kubiarkan sekujur tubuhku tertahan
Aku tak mau lagi terbendung oleh sisa kasih
Seluruh duka luka yang tiada tara sudah terlalu perih
Pisau ini akan mencabik-cabikmu sekarang!
"Aku tak mau pingsan. Aku mau nafasku, aku harus membunuhnya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"