Sangat mudah mengingat hari dengan pelangi pada bulatan pipinya yang sepanjang malam mengajak mimpi-mimpi enggan bertemu pagi.
Semudah melupa awal tahun yang selalu datang tergesa. Hanya sejengkal dari umur di helai-helai rambut yang menjuntai,
"Angin kerap mengingatkan banyak hal," termasuk harap untuk doa dari manisnya gula-gula dengan banyak rasa.
Lalu awan berkhabar dengan santun dalam langkah kakinya,
"Hei, bukankah hari itu tak pernah diwarnai dalam ingatannya?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"