Minggu, 29 September 2013

HITAMKAN SAJA

"Mendekatlah padaku," bersama mengenang angka-angka berwarna hitam yang beberapa kali muncul tenggelam di hari-hari kelahiran.
"Waktu itu kilat petir belum keras menyambar dada," lupakan, hitamkan saja angka-angkanya.

Di kemudian hari, senyum di bibir menggulung jalan-jalan temu, ditelikung pesta semalam diatas panggung mimpi.
"Bukankah keramaian adalah tempat yang tepat untuk menghitamkan angka-angka?" melarikan dosa pada maaf yang tak melahirkan sesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"