Dari halaman rumah di luas dadamu
Sunyinya senja tak pernah kukenang
Hingga terus angkuh menggurat garis di ujung mata
Seperti membirunya rindu
Kerap bertemu hening pada usia
Senja pasti datang, meminang lelah di bahu
Lalu tersedu memohon malam kembali pulang
Dimana sendiri hendak bertahta?
Pada tubuh renta yang dimakan dingin
Atau hendak merana dalam tuanya sesal
Untuk senja di bahu, tunaikan hari saat aku dipasung nama belakangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"