Tak ada anak-anak ombak
berlarian di hari perayaan
Sedikit hitam, lalu hening di lautnya
Sajak tak ubahnya gelisah
Semarak pun pesta di tubuh
tetap secangkir kopi hitam menawar
Tergesa mengundang oranye, sedetik berlalu
Hitam adalah takdir
Tak mengapa oranye bertamu
Sekedar melampiaskan serunya sendu
Lalu menyembunyikan tawa di balik punggung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"