Selasa, 28 Mei 2013

JARI TELUNJUK DI KENING

Matanya lautan
Bergelung ombak disana
Terus menderas, pun di hari sunyi
"Kau terus mengorek matamu,"

Hatinya hamparan tandus
Sejauh hela nafas, semua memucat
Ilalang pun menguning di bawah gerimis
"Kau yang setia pada luka,"

Helai-helai rambutnya kematian
Bujuk rayu hanya lelucon kesiangan
Terampas semua mimpi berhujat tawa
"Jari telunjukmu di keningku, terus menjarah mauku...,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"