Pagi mengintai
Menyibak selimut dari ujung kaki
Sisa ratapan berlarian di usir pagi
Hari hendak dimulai lagi, Tuhan
Biar kuseduh dirimu sampai berkerak,
"Secangkir kopi lagi untukmu," untuk embun yang turun pada terangnya hari di lembab dada mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"