Hari itu kucari pada hening di jam dinding
Semua hilang tak berbekas bersama detak detiknya
Aku kehilangan diri yang kemarin kutitipkan di ruas jarimu
Kau sembunyikan dimana raut wajahku?
Tumpukan jarak itu kukais dengan airmata
Dulu kukira ada pada keningmu yang berundak
Tapi tidak..., penuh sesak disana tanpa diriku
Kembalikan wajahku yang carut marut,
Biar bisa kubawa pulang dari sesaknya hatimu
Semoga masih cukup waktu untuk merawatnya dengan sepi
Dengan bisik lirih lelahnya hati, "Ini wajah yang tak pernah kau beri ruang,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"