Malam meminta matanya terjaga
Semalaman lagi menjajakan kemaluan
Bersolek mengundang birahi datang bertamu
Tersenyum diantara desah di atas ranjang
Menarikan tarian jalang pada sepanjang malam
Diludahi cairan cinta dalam jiwa tak mengenal rasa
Pelakon tanpa naskah garis takdir di telapak tangan
Pagi yang baru bangun menghentaknya
Cemas membuat batang lehernya tercekik
Jemari tangannya panik mencari selembar selimut, berharap dosa tak terlihat
"Aku perempuan jalang yang menangis seusai melacur, pagi akan menghapus namaku!"
"Aku perempuan jalang yang menangis seusai melacur, pagi akan menghapus namaku!"
BalasHapusbegitu dalam(y)
Salam Ngulati Wangsa, senang sering kau jenguk kemari (y)
Hapus