Minggu, 10 Maret 2013

KABUT PADA MATA KAKI

Seperti kabut yang membutakan mata kaki,
Kau ada tapi tersamar, enggan menggaduhkan halaman rumahmu.
Seperti secangkir kopi panas yang menemani pagi,
Aku ada tapi pasti pergi setelah kabut malu bertamu.

Seperti apa sebenarnya kita ada,
Begitu cepat menyejukkan musim panas dengan canda sesaat?
Tak ubahnya kembang-kembang kopi yang mekar di samping jendela, memabukkan...
Lalu buru-buru kembali bersembunyi ketika mereka membangunkanmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"