Senin, 11 Februari 2013

PEREMPUAN DALAM BAYANG-BAYANG HITAM

Akulah yang meraung,
Meratap pilu pada dinding bisu
Roboh dengan tubuh tercela, dimaki sekian caci
Berandai-andai rindu menyelamatkan setengah sisa harap

Sepanjang pagi terbeliak,
Membentak noda yang tak juga hendak pergi
Ratusan kali menundukkan sesal dalam doa-doa basah
Aku hanya ingin pulang, menutup pintu rapat-rapat...menghilang

Bayang-bayang hitam terus menuduh pagiku
Tak henti berteriak menertawakan sejarah gelap di tubuh
Sebahagia itukah takdir menistakan malam-malamku dibawah tindihanmu?
Ketika kau terbahak menikmati ketelanjanganku, dan aku memakimu dengan doa...

Perempuan dalam bayang-bayang hitam ini meraung!
Menolak dilaknat birahi yang menghidupi jalan-jalan pulang
Tak juga lelah meminta pagi menyudahi semua pengkhianatan di bilik mesum
Aku hanya ingin pulang pada doa yang kulafalkan dalam tubuh terlacur, Tuhan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"