Luka menganga di dadaku terkoyak
Aku bukan siapa-siapa, sejak kau namai bukan siapa-siapa
Tak hendak mengenalmu sedari kau memuncak di atas kepalaku
Hanya sebentuk luka ini yang kumiliki,
Kau cari di sekujur tubuhku pun tak ada lain, hanya duka
Tak ada mahkota, apalagi hiruk pikuk suka seperti yang kau mau
Hanya ini...raga sekarat yang mengharap kepalanya mampu tengadah
Disini waktu hendak kutandaskan,
Pada sekian pilu tanpa rengkuhan memohon
Bukan untukku yang bukan siapa-siapa, bukan...
Demi sekian luka tersayat, demi rasa yang terlanjur terbunuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"