Menunggu satu rindu enggan beranjak
Barangkali kelak menjadi milikku sendiri
Yang kuseduh dengan ratusan rindu yang kemarin tak jenak
Satu malam lagi di balik kaca bening,
Memulas merah pada pipi yang ceruk dimakan tuanya malam
Bersolek dalam hati tak berwarna, memucati takdir yang pening
Gaunku merah, datanglah padaku...,bawa aku menjauhi malam
Malam ini saja, sekali ini...
Jangan undang nyalimu karena sekal dadaku
Buang dulu mau kalau desahku yang membawamu kemari
Bergaun merah di dalam kaca bening, sekian malam mengharapmu membawaku berlalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"