Bawa jauh-jauh, jangan kembalikan
Akan kujahit mulut agar terbungkam
Terus mengutuk diri biar mauku takluk
Jangan kau ungkit lagi merahnya sejarah
Yang tumbang legam pada malam-malam kelam
Dalam diri tanpa wajah, terajam ketelanjangan
Lalu peluh menggantikan lahirku setelah lendir
Aku anak tanpa sejarah
Terlahir dari liarnya birahi diatas ranjang
Bingung menapaki nama tanpa merah darah bapak
Hanya ada karena ibu, lalu hilang mencari diri
Untuk apa menyemai cerita-cerita kusut
Ketika dalam lipatan terkoyaknya pun aku bias
Enggankah aku hidup dari pilunya ranjang mesum?
Kalau sejak tercipta pun yang menghardikku hanya nista!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"