Untuk malam-malam penuh penantian
Untuk lelehan tumpukan bekunya kerinduan
Malam inilah malam pertemuan cinta kita dengan pemakaman
Kunanti kau yang menantiku
Kau nanti diriku yang menantimu
Kau yang di bola matamu menyimpan kita dalam-dalam
Aku yang menghidupkanmu diantara berita kematian miang kalam
Kita terhenti dimalam ini,
Terhenti ketika kudapati tak lagi ada kita dimatamu
Terpendar seketika garis batas pemisah dulumu tiada lagi tanpaku
Kita terhentikan ketika kau tergantikan dirimu yang tak lagi kukenali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"