Kau tak pernah dicintai
Sama sepertiku, tak punya cinta
Kau tak pernah dimiliki
Sama sepertiku, tak memiliki apa pun
Kau harus punya kaki
Meski baru merangkak, aku harus lari
Kau harus mendongak
Meski mataku pecah, aku harus melotot
Kau dan aku mencari, terus mencari
Satu keteduhan untuk kaki-kaki kita yang lelah
Kau dan aku terbunuh, berkali-kali terbunuh
Tak lagi utuh untuk hati yang terlanjur remuk redam
Tiap malam kukirimkan airmataku untuk kita
Basuhlah kita untuk arah pijak langkahmu, lepaskan belenggu
Tiap malam akan kutikam jantungku dengan belati
Denyutkan asa kita untuk jalan-jalan benderang, bersulang demi kebebasan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"