Rabu, 07 September 2011

SEMALAM DALAM IMAGI

Jauh kita yang sekarang
Begitu luruh dalam rindu-rindu bisu
Setangkup doa ini menjelma magis disana
Lelahlah kau pada sanubariku, rebahlah
Terluka lagi kau disana cinta yang kukasihi
Airmata kita tumpah...
Matamu begitu redup penuh matinya amarah
Kau punggung tempat dewi-dewi memintamu berlari
Cambukan hidupmu menusuk kedua mataku
Darah ini semalam tumpah ruah karenamu
Sekeras itu rupanya imagiku terbayar nestapa
Kumaafkan kau...
Dalam tiap malam-malam kubasuh kedua kakimu dengan air mataku
Kusayangi kau,
Pada setiap pelukanku pada punggungmu yang lelah bernanah darah
Kurajakan kau,
Laki-laki pemasung hatiku demi tegak kepalamu yang memaksamu renta
Biar kita bertemu pada malam-malam penuh imagi
Saat tak banyak lagi ceritamu yang kudapati dari tubuhmu yang lara
Diamlah disini,
Kan kubenamkan kau pada surga yang tak pernah mau kau mimpikan
Aku mencintaimu laki-laki yang mencintaiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"