Sabtu, 27 Agustus 2011

AKU

Aku legam hitam dan kotor saat bersitatap denganmu
Aku noda dalam hitam pekat nyaris tak bisa kau lihat
Aku busuk menyesakkan pikir tiap siapa pun yang kutemui
Aku hendak mati meyesap sakit dan lukaku diceruk kubangan

Aku ada untuk selalu menjadi sampah
Aku pernah ada untuk lalu dimuntahkan
Aku sesekali ada dan berakhir untuk ketiadaan
Aku tak pernah mau terlihat dan tak pernah mau terdengar

Aku hanya setitik kerlip cahaya
Aku tak bersinar ditimpa kerling binar terang lain yang benderang
Aku hanya kukusan awan gelap tanpa arah
Aku tak tergerak meski berarak kian kemari pada berisiknya keriaan

Aku punyai sedikit sisa nyala dalam hatiku yang remuk tanpa redam
Aku hanya miliki setitik pancar pendar yang kuharap tak segera pudar
Aku tersisa sedemikian saja, "Tegakah masih kau padamkan aku yang fana ini?"
Aku terlalu singkat untuk dunia, "Masihkah juga kau injak aku hingga titik ternadir?"   










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"