Sabtu, 23 Februari 2013

PEREMPUAN YANG TAK PERNAH ADA

Bibirku memerah
Menyalakan bara pada kedua matamu
Bujuk rayumu menyesap bibirku tanpa tanya
Kau terbakar gairah, Pelacurmu siap menjamu...,

Tubuh ini terkoyak
Memperbudak diri pada raga tak kukenali
Seluruh maumu tumpah dalam jiwaku yang menghilang
Kau membeli sejarahku, Perempuan ini budak kemaluanmu...,

Pada ranjang di bilik mesum ini,
Jemari gemetarku menarik pilu selimut penuh noda
Tak hendak memunguti rupiah yang menghujani tubuh telanjangku
Sundalmu merintih memanggil Tuhan, "Aku tak ingin Kau melihatku ternista,"

Hanya sekian menit semuanya usai,
Seterusnya dosa itu melekat penuh hujat padaku
Malam menakutiku, pagi membunuhku...aku tak pernah ada!
Tak pernah dipercayai, bahkan untuk teriakan dalam doa lirih...terbunuh pada raga tanpa ruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"