Kamis, 25 Agustus 2011

TEMURUS TULANG RUSUK

Pernah kutanya,
Jenakkah kau singgah?
Untukku yang tak pernah minta hadirmu
"Aku terlena pada temaram senja dipelupuk matamu...."

Pernah sekali kau tanyakan
Berkenankah kau padaku?
Sewaktu awal menyibak rasamu
"Hatiku perih, masih tak tergetar menikmati adamu..."

Sedikit malam kau dongengkan padaku seindah senja yang oranye
Kudengar gelakmu sembari mengeringkan bekas lukaku sewaktu sore
Tak pernah kau lepas pelukanmu seakan tak pernah mau meninggalkanku
Luluh berpeluh kusandarkan laluku pada bahumu yang luas bak lautan ombak

Begitukah patah tersambung lagi dan terkait kembali dari bagiannya?
Bertemu suka dengan luka seperti pertemuan hampa dengan keriaan
Seperti itukah kiranya perih sakit tersembuhkan dari tangisan?
Sembilu yang biru terbasuh hijaunya temurus tulang rusuk dua insan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan "cacian"mu dan ajarkan saya agar tetap bisa "menunduk"